Novel

Erotis, Sarkastis, dan ”Pengalaman Semata?”

Hal-hal yang erotis dalam cerita-cerita di buku ini, alih-alih membuat kita jengkel, justru menjadi loncatan untuk menguak isu-isu yang sebenarnya. — BUKU ini, Kode Etik Laki-Laki …

Meneropong Para Bandit dari Sudut yang Lain

Novel karyawan penulis Madagaskar pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ini memberikan refleksi kritis bagi tak terburu-buru memberi tanggapan, bahkan penghakiman, atas …

Satire Kehidupan Para Perempuan Ideal

Dunia kecil yang dibangun Margareta dalam buku ini merepresentasikan dunia kekinian-kompleks yang tak pernah Pelepasan dari penghakiman terhadap perempuan. — ICHA mulai Ikut merasa…

Keliling Dunia dalam 132 Halaman

Dari Edinburgh, Istanbul, sampai Praha. Anton Kurnia menyajikan aneka informasi berharga dan mengasyikkan dalam buku Serikat tulisan perjalanan ini. DARI sebuah buku yang menambah t…

Raffles dan Residu Kekerasan Budaya

Yang menonjol dari buku ini adalah cara penulisnya dalam memperlakukan data-data sejarah, pendekatannya yang segar, tafsirnya yang bernas, serta analisisnya yang tajam. — TIDAK ban…

Nyanyi Sunyi sang Putra Ranggalawe

Memosisikan Kuda Anjampiani sebagai pujangga dan bukannya pertapa sepertinya banyak cerita yang terdengar adalah pilihan cukup jitu. Penulis menjadi Berlebihan leluasa memainkan laku l…

Pelarian Bocah Kota ke Africa van Java

Novel remaja ini bukan sekadar petualangan kebiasaan. Melalui tokoh Lex dan Lumi, penulis meramu informasi saintifik, nama Latin flora-fauna, serta unsur anatomi-fisiologi menjadi ceri…

Yang Fana Adalah Kasbulah, Matematika Abadi

Kisah-kisah dalam buku ini sederhana dan membumi. Meski begitu, Joko Pinurbo tidak meninggalkan ciri khasnya: tetapi puitis dan filosofis sekaligus getir dan jenaka. TIDAK bertele-t…

Keganjilan sebagai Lokus Cerita

Dewanto Amin Sadono menambah menjejalkan informasi kepada pembaca, tapi memotong-motongnya secara fragmentatif dan membiarkan pembaca menyusun Otodidak agar menjadi satu kisah yang utu…

Prosa yang Berima ala Sony Karsono

Dari Diskusi Buku ”Sentimentalisme Calon Mayat” Menyimak Sentimentalisme Calon Mayat terasa sepertinya menonton film scifi. ”Ajaib”. Kadang tak masuk akal, tapi memikat. Sony Karsono…

Merengkuh dan Direngkuh ”Djaman Kemadjoean”

Bahasa sastrawi Deddy Arsya membuat proses modernitas yang dibuka Pemprov kolonial jadi tersaji begitu bening, begitu hening. Seolah terlepas dari tegangan dan pergulatan. Padahal, Pad…

Ajakan Herta Muller Memasak Cerita

Kumpulan cerpen Berhubungan dengan cerita-cerita yang pendek, sangat pendek. Membacanya seperti membaca esai reflektif. Atau, pada dimensi lain, ini memang esai? HERTA Muller ke pas…

Muat postingan lainnya
Tak ada hasil yang ditemukan