27 Ribu Perpustakaan di Jatim Didorong Go Digital-perpustakaan.org







Perpustakaan.org–Hallo teman perpustakaan.org, semoga hari ini dalam keadaan sehat walafiat, ingin mencari buku/artikel tentang seputar perpustakaan disini tempatnya,temukan buku-buku serta artikel perpustakaan terbaik kami hanya di perpustakaan.org.Pemprov Jawa Timur mendorong perpustakaan bagi terus mengembangkan inovasi terutama berbasis digital. Peran perpustakaan makin utama karena tidak hanya membudayakan gemar membaca, tetapi juga meningkatkan literasi masyarakat bagi menghadapi era society 5.0.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, saat ini zaman sudah berubah. Dulu masyarakat sering kesulitan mencari keterangan. Tapi sekarang kesulitannya adalah memilih dan memilah informasi.


”Pada era keberlimpahan keterangan saat ini, perpustakaan harus terus berinovasi secara digital, karena perpustakaan tidak mengurangi hanya sekadar membudayakan gemar membaca, tapi juga diharapkan meningkatkan literasi digital,” kata Khofifah saat menjadi narasumber dalam webinar Literasi bagi Kesejahteraan: Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial secara virtual di Bandara Juanda Sidoarjo, Senin (15/11).


Khofifah mengatakan, perkembangan teknologi memungkinkan setiap orang bisa mengakses dan mendapatkan keterangan dari manapun. Selain baik, juga memiliki dampak kurang baik. Informasi yang tidak mengurangi terukur tidak bisa dipertanggungjawabkan.


”Untuk itu, kemampuan literasi harus dimiliki masyarakat agar bisa memilih dan memilah informasi. Kemampuan ini, bisa dilatih Berhubungan dengan kebiasaan membaca. Ini menjadi salah satu peran penting perpustakaan,” papar Khofifah.


Khofifah menjelaskan, perpustakaan di Jawa Timur mengembangkan sejumlah inovasi untuk meningkatkan literasi masyarakat. Di antaranya, menghadirkan layanan peminjaman dan pengembalian dengan konsep drive thru. Perpustakaan Jawa Timur juga bisa diakses secara digital melalui aplikasi dJatim yang menmemperoleh diunduh di playstore.


Khofifah berharap agar perpustakaan dapat mengembangkan layanan berbasis inklusi sosial. Di samping itu, mampu memfasilitasi masyarakat mengembangkan potensi Berhubungan dengan keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, menawarkan kesempatan berusaha, serta melindungi dan memperjuangkan hak asasi manusia (HAM).


Khofifah berharap layanan dan fasilitas di perpustakaan terus dikembangkan. Di Jatim ada perpustakaan yang memberikan layanan drive thru, baik untuk memesan buku secara online maupun untuk pengembalian. Kemudian juga penguatan layanan perpustakaan digital berbasis android yakni dJatim, serta inovasi layanan Dolen (dongeng online).


”Bangun format-format perpustakaan yang Berlebihan friendly terhadap pengunjung, format-format perpustakaan yang membuat pengunjung betah berlama-lama di perpustakaan. Perpustakaan yang bisa membangun komunitas akan membangun kohesivitas di antaranya,” tutur Khofifah.


Dia menambahkan,pPembangunan perpustakaan akan menmemperoleh perhatian penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebab, merupakan pondasi pengembangan sumber daya Kemanusiaan menjadi insan yang sejahtera, unggul dan berakhlak.


”Perpustakaan merupakan fasilitas pembelajaran sepanjang hayat yang terbuka bagi semua kelompok masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan. Sehingga, menjadi institusi publik yang paling efektif tidak sekadar bagi meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga memupuk semangat keterbukaan dan inklusif,” kata Khofifah.


Di Jawa Timur, terdapat 27.866 perpustakaan. Terdiri atas 78 perpustakaan umum, 3.668 perpustakaan desa, 17.862 perpustakaan sekolah, 4.378 perpustakaan rumah ibadah, 529 perpustakaan dinas, 305 perpustakaan perguruan tinggi, dan 1.046 perpustakaan pondok pesantren.


Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur juga memiliki berbagai bahan pustaka warisan budaya yang penuh Berhubungan dengan ajaran nilai-nilai luhur dan kearifan lokal. Seperti cerita Panji dari Kerajaan Kediri abad ke-11 M karyawan Mpu Dharmaja. Koleksi naskah Panji telah ditetapkan sebagai Memory of the World.


”Kita masih punya warisan lain, sepertinya dari zaman Singosari dan Majapahit, yang perlu digali, dikaji, disimpan di perpustakaan, dan dikemas ulang secara menarik agar menjadi bahan bacaan yang disukai masyarakat, sebagai upaya kita untuk melestarikan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal warisan budaya bangsa,” ucap Khofifah.




Terima Kasih teman perpustakaan.org telah membaca artikel/buku - buku di perpustakaan.org, Semoga teman perpustakaan.org dapat membuka wawasan teman perpustakaan.org sekalian dalam menimba ilmu di dunia maya,apabila ada kekurangan dalam penulisan berita di perpustakaan.org Mohon di maafkan,karena seyogianya penulis hanya seorang manusia biasa yang tidak luput dari sebuah kesalahan,jangan lupa tinggal komentar di berita ini ya sobat perpustakaan.org, terima kasih.

#perpustakaannasional, #perpustakaansekolah, #perpustakaananak, #perpustakaandigital, #perpustakaankeliling, #perpustakaanjalanan, #perpustakaanmini, #ayokeperpustakaan, #perpustakaandesa, #perpustakaanumum, #perpustakaandaerah, #perpustakaanrumah, #perpustakaanindonesia, #perpustakaanonline, #perpustakaangratis

Post a Comment

Previous Post Next Post