Sang Pembaru Dunia Wayang-Perpustakaan.org


Hallo teman perpustakaan.org, semoga hari ini dalam keadaan sehat walafiat, ingin mencari buku/artikel tentang seputar perpustakaan disini tempatnya,temukan buku-buku serta artikel perpustakaan terbaik kami hanya di perpustakaan.org.

Ki Slamet Gundono: Pembaru Wayang Suket yang Mengembangkan Konsep Wayang

Dikenal dengan kreasi wayang suketnya, Ki Slamet Gundono berhasil membawa angin segar bagi dunia perwayangan dengan bentuk-bentuk baru pertunjukan wayang. Kreativitas dan akselerasi kesenian yang dilakukannya dengan menggabungkan berbagai unsur seni tradisi dan seni kontemporer serta dunia santri tersebut tentu dilatarbelakangi oleh proses panjang yang berliku. Namun, Gundono tetap teguh dan terus berjalan hingga di masa puncak kariernya sebagai seniman, yang waktu itu tergolong masih muda, ia sudah mendapat gelar maestro wayang suket dari banyak kalangan.

Pemahaman Baru tentang Wayang

Sebagai seniman yang terlahir dari keluarga dalang dan menjadi mahasiswa pedalangan di ISI Surakarta (1988–1999), Gundono memiliki pemahaman bahwa kesenian harus terus bergerak dinamis mengikuti arus perubahan zaman. Namun, dalam hal wayang, Gundono memiliki pemahaman yang berbeda dari kebanyakan dalang pada umumnya. Menurutnya, wayang tidak lagi bisa dimaknai hanya sebagai bentuk, seperti kulit seperti halnya wayang kulit, atau kayu seperti halnya wayang golek.

Lebih jauh, Gundono memberi pemahaman baru pada khalayak bahwa wayang menurut leluhur Jawa sejatinya adalah konsep, bukan bentuk. Biarkanlah wayang menjelma menjadi apa saja, nanti wayangnya akan terbentuk sendiri. Atau, lebih dalam lagi kembangkanlah konsep apa pun tentang jagat, wayangnya dapat menggunakan apa saja.

Mengembangkan Wayang sebagai Produk Kesenian Baru

Dengan pemahaman seperti itu, Gundono mengembangkan wayang hingga menjadi format-format baru yang relevan dengan hari ini. Ia tidak hanya melakukan upaya pelestarian wayang sebagai warisan identitas budaya orang Jawa, tetapi juga berupaya terus-menerus memperbarui perkembangan wayang sebagai produk kesenian.

Identitas Kesatriannya

Dalam banyak hal, apa yang dilakukan Gundono dalam berkarya sama sekali tidak meninggalkan identitasnya sebagai orang Tegal yang terkenal dengan bahasa Ngapak-nya. Selain itu, ia juga menyisipkan muatan spiritual Islam yang kuat pada beberapa karya musiknya dan beberapa lakon pertunjukannya yang erat kaitannya dengan dunia santri dan pesantren, seperti Kiai Muttamakin yang berkolaborasi dengan KH Mustofa Bisri (Gus Mus).

Buku Biografi Etnografis Ki Slamet Gundono

Yusuf Effendi, penulis buku biografi etnografis Ki Slamet Gundono, mencoba merekam perjalanan hidup Gundono dan mencoba memecahkan sandi-sandi tradisi yang membentuk kreativitas Gundono hingga menjadi seniman kondang. Dalam buku ini, pembaca akan dibawa menyusuri sisi lain dari perjalanan hidup Gundono melalui pembacaan etnografis sang penulis.

Buku biografi etnografis Ki Slamet Gundono bisa jadi buku pertama yang secara komprehensif mengulas sosok seniman yang mempunyai peran penting dalam mewarnai dinamika kebudayaan di Indonesia dekade ini. Tidak hanya mengulas perjalanan hidup Gundono, buku ini juga mengulas pemahaman Gundono tentang konsep wayang dan bagaimana ia mengembangkan wayang sebagai produk kesenian baru yang relevan dengan hari ini.

Buku ini bisa menjadi inspirasi bagi seniman hari ini untuk memahami bahwa kesenian harus terus bergerak dinamis mengikuti arus perubahan zaman, namun tetap mempertahankan esensi nilai-nilainya. Selain itu, buku ini juga dapat memperkaya wawasan pembaca tentang konsep wayang dan kebudayaan Jawa.

Kesimpulan

Ki Slamet Gundono bisa dikatakan sebagai pembaru dalam dunia wayang. Ia berhasil membawa angin segar bagi dunia perwayangan dengan bentuk-bentuk baru pertunjukan wayang suketnya. Dengan pemahaman yang luas tentang konsep wayang, Gundono berhasil mengembangkan wayang sebagai produk kesenian baru yang relevan dengan hari ini.

Identitas kesatrian dan muatan spiritual Islam yang kuat pada beberapa karyanya menjadi nilai tambah dalam karya-karyanya. Buku biografi etnografis Ki Slamet Gundono yang ditulis oleh Yusuf Effendi bisa jadi menjadi inspirasi dan referensi bagi seniman hari ini untuk terus mengembangkan dan memperbarui produk kesenian sebagai warisan identitas budaya kita.


  • Judul: Bocah Cilik Nggambar Jagad (Catatan Etnografis Biografi Ki Slamet Gundono)
  • Penulis: Yusuf Efendi
  • Penerbit: Buku Langgar
  • Terbit: Maret 2022
  • Halaman: xx + 360 halaman
  • ISBN: 9786239545857

Terima Kasih teman perpustakaan.org telah membaca artikel/buku - buku di perpustakaan.org, Semoga teman perpustakaan.org dapat membuka wawasan teman perpustakaan.org sekalian dalam menimba ilmu di dunia maya,apabila ada kekurangan dalam penulisan berita di perpustakaan.org Mohon di maafkan,karena seyogianya penulis hanya seorang manusia biasa yang tidak luput dari sebuah kesalahan,jangan lupa tinggal komentar di berita ini ya sobat perpustakaan.org, terima kasih.


#perpustakaannasional, #perpustakaansekolah, #perpustakaananak, #perpustakaandigital, #perpustakaankeliling, #perpustakaanjalanan, #perpustakaanmini, #ayokeperpustakaan, #perpustakaandesa, #perpustakaanumum, #perpustakaandaerah, #perpustakaanrumah, #perpustakaanindonesia, #perpustakaanonline, #perpustakaangratis

Post a Comment

Previous Post Next Post